Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Tahun 2025 Kepada Komunitas KDS Rumah Sehat Plus
SuaR Indonesia memberdayakan kelompok rentan. Programnya mendukung ODHIV agar lebih mandiri.
ARTIKEL
SuaR Indonesia
11/10/20251 min read


SuaR Indonesia, lembaga sosial yang berdiri sejak 2006, terus berkomitmen memperjuangkan martabat perempuan, anak, dan kelompok rentan melalui pendekatan komunitas. Dalam praktiknya, SuaR menempatkan masyarakat sebagai subjek utama untuk memastikan pembangunan inklusif benar-benar berpihak pada mereka yang membutuhkan.
Salah satu kelompok rentan yang selama ini belum maksimal menerima layanan sosial dan ekonomi adalah orang dengan HIV (ODHIV). Mereka masih menghadapi stigma, diskriminasi, serta terbatasnya akses terhadap peluang ekonomi, sehingga banyak yang terjebak dalam kerentanan berlapis baik secara psikosial maupun finansial.
Sejak 2022 hingga Oktober 2025, SuaR telah mendampingi sekitar 140 ODHIV, dengan fokus pada penerimaan diri, kepatuhan pengobatan, dan peningkatan kapasitas ekonomi. Banyak dari mereka memiliki keterampilan, namun terkendala modal dan dukungan sehingga sulit memulai usaha mandiri. Karena itu, kewirausahaan komunitas menjadi strategi yang efektif untuk memperkuat ekonomi ODHIV secara kolektif dan menumbuhkan ruang usaha yang saling menguatkan.
Pada akhir 2025, anggota KDS Rumah Sehat Plus di Kabupaten Kediri mendapatkan dukungan penting melalui program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dari Kementerian Sosial. Bantuan kewirausahaan ini disalurkan langsung kepada 13 Penerima Manfaat dan berupa peralatan usaha sesuai kebutuhan masing-masing. Diharapkan, bantuan ini mampu membuka jalan bagi ODHIV untuk meningkatkan pendapatan, mengurangi ketergantungan, serta membangun kemandirian ekonomi.
Program ini bukan hanya soal pemberian bantuan, tetapi juga pengakuan bahwa ODHIV memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pembangunan inklusif. Dengan dukungan berkelanjutan dan pendekatan UMKM, pemberdayaan ODHIV dapat berjalan lebih cepat, menyentuh aspek kesehatan, psikososial, hingga ekonomi.
Upaya kecil ini menjadi langkah besar menuju kehidupan yang lebih bermartabat dan inklusif bagi seluruh komunitas.


