Pelajar SMP di Jember Jadi Pelopor Kampanye Digital Cegah Perkawinan Anak dan Kekerasan Seksual
Workshop PKRS di Jember bekali siswa SMP/MTs jadi pelopor kampanye digital cegah perkawinan anak dan kekerasan seksual.
ARTIKEL
6/9/20251 min read


Jember, 4 Juni 2025 — Dalam upaya menciptakan ruang aman dan menumbuhkan kesadaran kritis di kalangan remaja, Perkumpulan SuaR Indonesia bersama Yayasan Gemilang Sehat Indonesia menggelar Workshop Pengembangan Media Sosial PKRS di Kecamatan Silo dan Ledokombo, Jember. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) yang telah berjalan sejak 2022.
Workshop ini menyasar kelompok inti siswa dari enam sekolah dampingan—terdiri dari SMP negeri, MTs, hingga sekolah berbasis pesantren—untuk dilatih menjadi pelopor kampanye digital. Mereka dibekali keterampilan teknis dalam mengelola media sosial dan dibimbing untuk menyuarakan isu-isu penting seperti pencegahan perkawinan anak, kehamilan remaja, dan kekerasan berbasis gender dan seksual (KGBS).
Pelajar Jember Gerakkan Kampanye Digital Cegah Perkawinan Anak dan Kekerasan Seksual Lewat Workshop PKRS


Melalui pendekatan yang interaktif dan inklusif, siswa belajar mengembangkan akun media sosial edukatif yang ramah remaja, membentuk kelompok kampanye digital lintas sekolah, serta merancang strategi komunikasi yang kolaboratif. Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini menanamkan nilai advokasi dan keberanian berbicara dari sudut pandang remaja sendiri.
“Kami ingin remaja tidak hanya menjadi penerima informasi, tapi juga penggerak perubahan,” ujar salah satu fasilitator.
Inisiatif ini menjadi langkah nyata melibatkan remaja dalam upaya perlindungan anak dan remaja di tengah tingginya kasus kekerasan seksual dan perkawinan usia dini. Narasi perubahan kini lahir dari suara mereka sendiri—untuk remaja, oleh remaja, dan kepada masyarakat luas.